Indonesian MAKE Awards 2006 merupakan pengakuan kepada perusahaan berbasis pengetahuan yang paling dikagumi diselenggrakan oleh Dunamis Organization Services. Penyerahan penghargaan dilakukan di Graha Niaga Sudirman Jakarta pada 25 Juli 2006 dan diterima oleh Laksmi Tobing, Human Resources Business Partner & Corporate Learning Manager PT Unilever Indonesia, Tbk.
Laksmi Tobing mengatakan, “Kami merasa sangat gembira mendapatkan kepercayaan ini. Tidaklah mudah bagi kami untuk dapat mempertahankan posisi ini, karena mempertahankan jauh lebih berat ketimbang untuk meraihnya. Terbukti kemajuan ini memang sangat berarti. Kami sangat bangga mendapatkan penghargaan Indonesian MAKE ini kembali. Kami juga bersyukur dan berterima kasih atas penganugerahan penghargaan ini, yang merupakan cerminan dari komitmen Unilever untuk pengembangan karyawan melalui medium knowledge sharing. Karyawan dengan wawasan dan pengetahuan yang luas adalah basis dari keberhasilan perusahaan. Kami sangat berharap dapat kembali dipercaya untuk mempertahankan MAKE Award di tingkat Asia sehingga kami bisa membawa harum nama bangsa.”
Ajang seperti Most Admired Knowledge Enterprise ini, papar Lala (panggilan akrab Laksmi), memiliki arti penting bagi Unilever karena selain merupakan salah satu parameter bagi Unilever untuk mengetahui penilaian masyarakat terhadap perusahaan, juga merupakan salah satu pemicu motivasi bagi karyawan-karyawan untuk terus mengembangkan diri. Lala juga berharap ajang ini dapat memberikan inspirasi kepada para knowledge management expert maupun practicioner untuk lebih terpacu memberikan kemajuan yang significant baik bagi SDMnya.
Senada dengan Lala, Josef Bataona, Human Resources Director berpendapat, “Penerapan sistem Knowledge Management merupakan kunci keberhasilan bagi perusahaan. Bila pengetahuan dan pengalaman dari setiap karyawan dijadikan sumber pembelajaran seluruh organisasi melalui knowledge sharing kemudian diberdayakan untuk proses pengembangan karyawan, maka dapat dibayangkan dampak ganda yang bila diperoleh seperti budaya organisasi yang saling membagi pengetahuan (learning & sharing culture), menghasilkan produk – produk atau solusi berbasiskan pengetahuan.”
Lebih lanjut Josef mengatakan, ”Kami percaya pada pengembangan karyawan sebagai manusia seutuhnya, meliputi pikiran dan hati mereka. Kami berupaya untuk meyentuh hati mereka, lebih dari sekedar pelatihan keahlian dan kemampuan. Apabila kami mampu meyakinkan karyawan untuk memadukan pikiran dan hati mereka dalam pekerjaan, mereka akan termotivasi dan siap melakukan hal-hal besar.“
Penghargaan MAKE Award ini sudah dilakukan di Amerika Utara, Eropa dan Jepang. MAKE adalah program penelitian yang dilakukan Teleos dan The Know Network sejak tahun 1998. Di Indonesia, MAKE di selenggarakan oleh Dunamis Organization Services dengan melibatkan sejumlah responden dan meliputi kriteria penilaian sebagai berikut:
- Menciptakan budaya organisasi yang berorientasi pada pengetahuan (Creating an enterprise knowledge-driven culture)
- Mengembangkan “pekerja berbasis pengetahuan” melalui kepemimpinan manajemen senior (Developing knowledge workers through senior management leadership)
- Menghasilkan produk atau jasa atau solusi berbasis pengetahuan (Delivering knowledge-based products / services / solutions)
- Memaksimalkan modal intelektualitas perusahaan (Maximizing enterprise intellectual capital)
- Menciptakan lingkungan untuk berbagi pengetahuan secara kolaboratif (Creating an environment for collaborative knowledge sharing)
- Menciptakan learning organization (Creating a learning organization)
- Memberikan nilai tambah berdasarkan pengetahuan pelanggan (Delivering value based on customer knowledge)
- Mentransformasikan pengetahuan perusahaan menjadi nilai tambah untuk pemegang saham (Transforming enterprise knowledge into shareholder value)
Tahun ini adalah kedua kalinya Indonesia ikut serta dalam ajang ini. 38 panelis yang merupakan praktisi Knowledge Management telah mengevaluasi 98 organisasi / perusahaan dalam 4 tahap. Tahapan tersebut adalah tahap nominasi, seleksi, scoring dan terakhir tahap verifikasi. Sampai dengan tahap terakhir terpilihlah 10 pemenang. Dan 3 pemenang yang dinilai terbaik di tingkat lokal di Indonesia akan diikutsertakan dalam ajang tingkat Asia.
Dalam bidang Human Resources, PT Unilever Indonesia juga terpilih sebagai “Most Admired Employer” versi majalah Warta Ekonomi pada tahun 2004 hingga 2006 ini.
http://www.unilever.co.id/id/ourcompany/beritaandmedia/siaranpers/_2006/UnileverIndonesiaKembaliMenerimaPenghargaanIndonesianMostAdmiredKnowledgeEnterpriseMAKE2006.asp
KM yang bisa di petik :
Unilever merupakan perusahaan multinational yang sangat menghargai knowlegde system dimana perusahaan ini menggunakan manusia sebagai asset perusahaan. selain itu perusahaan ini juga membudayakan learning and sharing culture di perusahaan mereka. mereka yakin dengan knowlege system ini perusahaan dapat mengembangkan manusia secara pikiran dan hati mereka sehingga dengan pikiran dan hati mereka, mereka dapat membangun hal2 besar didalam perusahaan.